Mataram, KSU Rinjani – Pencalonan Prabowo pada pilpres sebelumnya mengalami kekalahan beruntun karena seluruh kerja politiknya bersandar pada mesin parpol yaitu Gerindra, begitu pula dengan kekalahan Megawati atau yang lainnya selalu disandarkan pada mesin parpol .

Belajar dari sucses story Jokowi dari Wali kota Solo dua periode, Gubernur Jakarta dua Periode dan Presiden dua Periode semua pola gerakan politiknya selalu bersandar pada kemauan rakyat yang menjadikan suara rakyat menjadi suara Tuhan “vox pupuli vox dei” . kredo suara rakyat suara Tuhan telah dijawab oleh Jokowi kredo yang selama ini hanya menjadi mitos karena pada masa kekuasaan sebelum Jokowi tidak bisa dimaknai suara rakyat suara Tuhan, melainkan bisa juga suara rakyat suara buzzer bahkan kecenderungan suara rakyat suara partai politik suara rakyat didengungkan  untuk mendorong munculnya partisipasi aktif dari masyarakat untuk mempergunakan hak pilihnya  setelah pemilu suara rakyat menjadi suara rakyat saja karena tidak pernah lagi menjadi suara Tuhan .

Suara rakyat suara Tuhan yang dalam sejarahnya merupakan surat peringatan Alcuin kepada Maharaja Charlemagne secara ikonik pernah dipopulerkan oleh Uskup Agung Walter Reynolds ketika muncul pergolakan terhadap Raja Edward II di abad ke-14, sebagai dukungan terhadap gerakan yang berujung pada gerakan perlawanan rakyat.

Kemenangan Prabowo Gibran satu Putaran tentu akan melanjutkan perjuangan Jokowi yang selalu menjadikan rakyat sahabat dan kawan politiknya Konsekuensi logis menganut ide suara rakyat Tuhan  “legitimasi Kerakyatan”, bahwa pasangan nomor dua menang atas kehendak Tuhan yang menggerakkan hati nurani mayoritas rakyat memberinya mandat.

Fakta kedaulan rakyat sebagai pemilik atas pemimpinnya sekaligus peringatan ini bisa dilihat dengan tingginya angka golput menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat golput 23,30% pada Pilpres 2004, 27,45% pada 2009, dan 30,42% pada 2014.

Pada tahun 2019 Jokowi telah menyelamatkan Demokrasi di Indonesia dengan mendekatkan kepentingan rakyat dengan program – programnya, menyapa rakyat, blusukan bahkan mendekatkan rakyat dengan istina Negara, Jokowi tidak tampil eksklusif,  tidak berjarak, tidak mau menjadikan suara rakyat opini presiden dan tidak mau menjadi suara rakyat suara parpol pengusung hal inilah yang membuat angka golput tahun 2019 menjadi terendah sepanjang pemilu di Indonesia paskah reformasi menjadi 19 % menurut data KPU .

Kemenangan Prabowo Gibran satu Putaran 60% pada 14 februari 2024 karena kesiapan meneladani Jokowi yang Siap menjadikan suara rakyat suara Tuhan bukan suara rakyat suara buzzer ,bukan suara rakyat suara parpol ataupun suara bandar dan petugas partai untuk Siap menjadikan Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045 .

Penulis Dr . Sri Sudarjo, M.Pd Ketua Relawan Independen Nasional  AKU DI PRABOWO GIBRAN ( ALIANSI KOPERASI UMKM DIGITAL UNTUK PRABOWO GIBRAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2024 – 2029)